Bioetanol, termasuk bioetanol digunakan di beberapa negara sebagai bahan bakar untuk mobil dan kendaraan lain, dan bioetanol untuk keperluan rumah tangga dalam hal-hal seperti perapian berbahan bakar bioetanol, adalah zat bening yang secara kimiawi sama dengan etanol yang mungkin Anda kenal sebagai bahan alkohol atau minuman beralkohol. Istilah "bioetanol" digunakan untuk menggambarkan etanol yang dibuat dengan proses tertentu, bukan bahan kimia yang dihasilkan itu sendiri.
Bioetanol dibuat dengan menggunakan enzim untuk memecah biomassa dari tanaman seperti tebu, jerami, rumput-rumputan tertentu, serpihan kayu atau serbuk gergaji menjadi gula. Gula kemudian difermentasi, setelah itu proses distilasi digunakan untuk mengumpulkan etanol. Proses yang tepat bervariasi tergantung pada jenis tanaman yang digunakan, tetapi ini adalah tahapan penting untuk memproduksi bahan bakar bioetanol.
Bioetanol adalah alkohol murni, dan ketika dijual untuk digunakan dalam perapian rumah, ia mengalami proses lain untuk memastikan bahwa tidak ada yang mencoba meminumnya, dengan mengubahnya menjadi apa yang disebut alkohol "terdenaturasi". Alkohol dengan kemurnian tersebut berbahaya untuk dikonsumsi manusia, dan ilegal untuk dijual sebagai bahan di banyak negara, sehingga hanya dapat dijual dalam bentuk yang didenaturasi sebagai bahan bakar atau produk pembersih.